Kegiatan:
Pelayanan gawat darurat sehari-hari, korban masal & bencana
Pelatihan gawat darurat untuk masyarakat & tenaga medis
Penelitian & Pengembangan dibidang kegawatdaruratan
Sejak didirikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI) pada tahun 1973, Ambulans Gawat Darurat 118 (AGD 118) memiliki salah satu misi untuk menurunkan angka kematian dengan memberikan layanan pra rumah sakit gawat darurat sehari – hari, korban massal dan bencana. Dengan prinsip YO YO 24-48 Hours, yang berarti “ You Are On Your Own for 24-48 hours”, Anda harus berdiri sendiri ketika di timpa bencana. Tanpa bantuan dari pihak luar selama 24- 48 jam. Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan membuat suatu Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dengan kata kunci “ terpadu” (yang artinya menggunakan sumber daya yang dimiliki, tidak tergantung dengan bantuan pihak lain).
Dengan dukungan dari seluruh pihak yang terkait, pelayanan gawat darurat sehari-hari yang terpadu bagi masyarakat dapat lebih cepat diwujudkan. Sehingga, seluruh lapisan masyarakat merasa aman dimanapun mereka berada. Kami percaya, bila konsep “Safe Community” itu terwujud, program ini dapat diadaptasi di provinsi lain di Indonesia tanpa terkecuali.
Tahun 2007 mendatangkan tantangan tersendiri bagi AGD 118. Dengan jumlah paramedik yang terbatas, AGD 118 berusaha untuk tetap eksis, bahkan jumlah permintaan pelatihan yang meningkat di berbagai daerah dapat ditangani dengan baik. Untuk kurun waktu tahun 2007, AGD 118 telah memberikan pelayanan pelatihan bagi paramedik dan orang awam, respon terhadap bencana, dan pelayanan pra rumah sakit yang juga dikembangkan ke wilayah lain di Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, instansi dan organisasi dalam & luar negeri mana pun yang masih mempercayai dan mendukung AGD 118 untuk melangkah lebih maju dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
VISI
Menjadi terbaik di Indonesia maupun di Asia – Pasifik untuk menurunkan angka kematian & kecacatan pra rumah sakit.
MISI
- Menurunkan angka kematian dan kecacatan pra Rumah Sakit mempermudah akses masyarakat ke AGD 118
- Mempersingkat “Response Time”
- Meningkatkan sarana transport dan medis yang diandalkan
- Meningkatkan disiplin dan profesionalisme karyawan.
- Meningkatkan manajemen yang profesional, bertanggung jawab dan dapat diakreditasi – diaudit
- Meningkatkan kesejahteraan karyawan
- Menngembangkan AGD 118 di sleuruh Indonesia
- Menjadikan AGD 118 pusat pelatihan gawat darurat dan pendidikan pramedik seluruh Indonesia.
0 comments:
Post a Comment